Rabu, 21 Oktober 2009

Tugas II Matakuliah Kewiraan

Saya mengunjungi blog:

1. http://qieharusbisa.blogspot.com/2009/09/tugas-mata-kuliah-kewiraan-kelas.html
2. http://one-brightspot.blogspot.com/2009/10/reaktualisasi-pancasila-dalam-bingkai.html
3. http://taramutz.blogspot.com/2009/10/wajib-milliter-dan-kesadaran-membela.html

Adapun pendapat saya mengenai blog ketiga teman saya, yang saya kunjungi:

1. Mahasiswa sangat memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat. Hal ini dapat diupayakan melalui pendidikan kebangsaan baik di lingkungan pendidikan formal maupun informal.Pendidikan di lingkungan permukiman maupun pendidikan di lingkungan kerj. Dilihat dari sudut ilmu pengetahuan bahwa konsep wawasan nusantara itu dapat dikatakan konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia. Sebagian lagi mengatakan wawasan nusantara atau disebut wawasan kebangsaan Indonesia. Kalau itu memang suatu konsep ilmu pengetahuan, maka ia terbuka untuk diuji kebenarannya, bahkan dapat dipertanyakan sampai pada landasan filsafat apa yang mendasari konsep wawasan nusantara itu.
Suatu visi biasanya memuat hal-hal yang bersifat umum dan kualitatif. Dari visi itu kita mempunyai misi kemudian objectives sampai pada strategi dan action plan. Jadi suatu visa harus disadari oleh setiap bangsa Indonesia,dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dapat dikatakan wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Untuk itu perlu pendidikan penataran dan pelatihan yang terencana, bertahap dan berlanjut guna mempertahankan kondisi yang sama bahkan meningkat di masa mendatang.

2. Pancasila bisa dikatakan sebagai ‘pilar-pilar’ utama pembangun negeri ini. Ia mengandung nilai dasar yang bersifat tetap, namun dapat berkembang secara dinamis. Dengan perkataan lain, Pancasila menjadi dasar yang statis, tetapi juga dapat menjadi the guiding star yang dinamis. Oleh karena itu, Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka, yang mengandung nilai-nilai dasar seperti tentang cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai instrumental yang merupakan arahan kebijakan, strategi, sasaran yang dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman.

Sebagai nilai dasar ideologi Negara, ia tidak boleh berubah. Yang dapat berubah adalah nilai-nilai instrumental yang merupakan pengamalan, pengembangan, dan pengayaan nilai-nilai dasar. Pancasila juga sebagai dasar dan ideologi negara, yaitu sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara.Pancasila itu hebat, mari kita tegakkan demi mencapai Indonesia yang makmur dan sejahtera!

3. Membela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Senin, 12 Oktober 2009

Tugas Agama

http://rapidshare.com/files/291892308/PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_DAN_KOMUNIKASI_DARI_SEGI_AGAMA.doc.html

Minggu, 11 Oktober 2009

Tugas Pancasila

Hubungan antara profesi(Dosen) dalam Teknologi Informasi dengan lima sila yang terdapat dalam Pancasila yaitu:
1. seperti dalam ALQURAN, surat Adz-Dzariat ayat 56, Allah swt berfirman tentang tujuan penciptaan Jin dan Manusia ke permukaan bumi. “Tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.”
Jika menjadi diniatkan karena Tuhan, Ikhlas dalam pengamalan dan benar, sesuai dengan contoh rasul.
2.Saling Berbagi ilmu dengan cara yang manusiawi dan beradab (mempunyai etika)
3.Memperkuat persatuan terhadap anak bangsa untuk memiliki ilmu ( di dalam sebuah bangsa, karena ilmu sangat penting untuk mewujudkan persatuan Indonesia.
4. Pemimpin rakyat untuk mendapatkan sebuah ilmu dengan cara yang bijaksana dan dosen mewakili sebuah ilmu untuk diajarkan kepada masyarakat karena ilmu sudah dimusyawaratkan di dalam peraturan perundang-undangan yang meiliki cita-cita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tugas Agama

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI DARI SEGI AGAMA
Internet Sebagai Media Dakwah
Semangat dakwah yang disebut diatas: meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar dikalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini. Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, padamasakini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan dibuku, koran, majalah, tv dan radio mendapatkan komplementernya berupa text dan hype rtext diInternet.
Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja dan pada tingkat apa saja. Berbagai informasi yang dapat diperoleh melalui Internet antara lain lapangan pekerjaan, olahraga, seni, belanja, perjalanan, kesehatan, permainan, berita, komunikasi lewat email, mailing list, dan chating, bahkan artikel-artikel ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, dan lain sebagainya.
Hampir semua bidang tugas manusia, apapun jenisnya, dapat dicari melalui Internet. Internet sebagai sumber informasi memungkinkan semua orang untuk terus belajar seumur hidup, kapan dan dimanapun serta untuk keperluan apapun. Dan untuk kebutuhan belajar bagi setiap individu, Internet tidak hanya menyediakan fasilitas penelusuran informasi tetapi juga komunikasi.
Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap orang dalam berbagai profesi bias melaksanakan da’wah. Sebab berda’wah dapat dilakukan dalam multidemiensi kehidupan. Sebagaimana telah diketahui bahwa dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bi al-kitab (sengan tulis-menulis), bi at-tadbir (manajemen/pengorganisasian) dan bi al-hal (aksi sosial). Seorang dai atau muballig yang baik tidak hanya menguasai materi dakwah, melainkan juga harus memahami budaya masyarakat yang menjadi sasaran dakwahnya. Hal itu akan mempermudah dai dalam memilih kata dan menemukan metode apa yang harus digunakan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka.(HR.Muslim)
Matthew DeBell dari The Education Statistics Services Institute (ESSI) mengatakan bahwa penggunaan computer dan Internet dapat meningkatkan kualitas hidup orang setiap hari dan meningkatkan prospek pasar kerja mereka. Karena teknologi ini mempunyai potensi meningkatkan akses kepada informasi, membantu menyelesaikan tugas lebih baik dan lebih cepat , dan sebagai media komunikasi. Tingkat penggunaan komputer dan Internet dapat dianggap sebagai indikator standar hidup. Disamping itu, penggunaan komputer juga akan membantu para pelajar memperoleh pengalaman dengan teknologi ini, dengan demikian tingkat penggunaan bisa mengindikasikan sejauh mana generasi pelajar sekarang siap untuk memasuki lapangan kerja dimana kemampuan untuk menggunakan computer sangat dibutuhkan.
Diantara berbagai tujuan orang memanfaatkan Internet antara lain:
* Berbagi data penelitian dan pekerjaan diantara rekan sejawat dan individu-individu dalam profesi yang sama.
* Berkomunikasi dengan orang lain dan mengirim file melalui e-mail.
* Meminta dan memberikan bantuan dengan mengajukan permasalahan dan pertanyaan.
* Memasarkan dan mempublikasikan produk dan jasa.
* Mengumpulkan umpan balik dan saran-saran dari para pelanggan dan rekan bisnis.

Secara survey, sejauh ini memang belum ada penelitian mengenai efektivitas pemanfaatan internet bagi kepentingan dakwah Islam. Tapi yang pasti, seperti kami lihat dalam beberapa tahun belakangan, di kalangan akademisi telah memanfaatkan sarana internet secara optimal bagi pengembangan syiar agama. Hal tersebut misalnya ditandai dengan banyak bermunculan situs baru bernuansakan Islam. Sebab itu, bisa dikatakan dakwah melalui internet ini sangat efektif karena didukung oleh sifat internet yang tidak terbatas ruang dan waktu. Materi keislaman dan dakwah bisa disebarkan dengan cepat dan efisien.
Dari segi biaya pun menjadi sangat murah. Informasi yang disebarkan lewat internet, dapat menjangkau siapapun dan di manapun asalkan yang bersangkutan mengakses internet. Sejatinya, tak hanya konsep dakwah konvensional yang dapat diberikan melalui internet. Umat Islam bisa memanfaatkan teknologi itu untuk kepentingan bisnis islami, silaturahmi dan lain-lain. Pemanfaatan tersebut sesungguhnya demikian luas cakupannya.

Tidak bisa ditawar-tawar lagi, umat Muslim harus mampu menguasai dan memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi informasi. "Dari sisi dakwah, kekuatan internet sangat potensial untuk dimanfaatkan," kata Dr Kun Wardhana Abiyoto, ketua Muslim Information Technology Association (MIFTA). Lebih jauh menurutnya, internet dapat mempererat ikatan ukhuwah islamiyah yang terkadang dibatasi lingkup wilayah. banyak manfaat dan kegunaan bila kemajuan teknologi internet ini bisa dioptimalkan oleh umat Islam secara luas. Bersama beberapa rekan lainnya, Kun Wardhana pada tanggal 18 Mei 2000 membentuk MIFTA sebagai wadah untuk menyebarkan nilai-nilai islami dalam mewarnai bidang TI (teknologi informasi)."